SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, UNTAIAN SEDERHANA NAMUN SARAT MAKNA

Kamis, 05 Desember 2013

Menjadi Orangtua Protektif, Perlu ?

Tulisan ini adalah kisah nyata yang dialami oleh seorang ibu dan kemudian di share di sebuah grup parenting yang saya ikuti. Semoga bisa diambil hikmahnya. Dan, tulisan ini pas sekali dengan kegalauan saya beberapa waktu ini, akhirnya Allah membukakan jalan lewat tulisan ini, dan langsung saja saya share. 


Ditulis oleh Novelia Ummu Nayfah

—Baik dibaca para orang tua dan calon orang tua—

Nayfah, putri saya, bisa dibilang “anak pingitan”. Saangat jarang main keluar bersama teman-temannya kecuali saya mendampinginya. Saya tak peduli para tetangga mengatakan saya ”overprotektif” atau apalah. Saya hanya ingin perkembangan Nayfah bagus, tidak terpengaruh dengan pergaulan yang bisa membuatnya menjadi ”anak nakal”.

Jumat, 11 Oktober 2013

Kisah Inspiratif



 Kisah ini saya tuliskan bukan dalam rangka mengumbar aib siapapun dan tidak ada tujuan berlebihan, kecuali hanya untuk bertafakur, bahwa sesungguhnya segala kejadian di muka bumi ini hanya dengan izin Nya. Kun Fayakun. Dan semakin menyadarkan kita bahwa segala hal yang kita lakukan tidak pernah terlepas dari skenario pemilik jiwa, Rabb semesta alam.

Saya bercerita dengan menggunakan pov orang pertama dan hanya cerita singkat saja, mudah-mudahan bisa dijadikan bahan renungan untuk diri kita masing-masing.

************

Aku seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami yang berusia 10 tahun lebih tua dariku. Suamiku adalah orang yang bertangan dingin pada bisnis yang digelutinya, di bidang property dan pemilik hotel.

Senin, 30 September 2013

Muslimah dan Syiar



Realita Kehidupan

Kehidupan akan terus berjalan, baik dengan atau pun tanpa kita. Mungkin, suatu saat akan terhenti jika Allah telah menggariskan sampai kapan kita akan menginjak bumi (dibatasi kematian). Dan, sampai sejauh mana bumi mampu didiami oleh milyaran populasi manusia (kiamat besar) yang selalu ada regenerasi, baik yang mati mau pun yang hidup. Secara logika, jika bumi terus berputar, dan kehidupan selalu bergulir, maka, kebaikan atau keburukan juga akan semakin berkembang. 

Tindakan kriminal seperti curanmor (pencurian kendaraan bermotor), bisa jadi belum ada pada 20 abad lalu. Kenapa ? Karena, di zaman tersebut, belum ada produk yang memudahkan manusia seperti halnya motor / mobil. Berbeda dengan saat ini, industri semakin banyak, teknologi terus berkembang, sehingga motif pelaku keburukan juga semakin beragam, yang mungkin juga di dukung oleh pemahaman agama yang rendah, tingkat pendidikan minim, juga pola asuh yang tidak sewajarnya. 

Juga sejak internet mulai merambah dalam kehidupan masa kini, betapa mudah seseorang mengakses situs-situs yang membuat dirinya berkubang dalam keburukan. Menyaksikan video porno, berfoto vulgar, lalu di upload pada jejaring sosial demi menarik perahatian orang lain, dan banyak peristiwa lainnya. Semua tentunya bertolak dari pemahaman agama masing-masing.

Tidak mustahil jika semakin maju suatu negara yang tidak didukung dengan sistem (latar belakang keluarga, kebijakan pemerintah, lingkungan sosialisasi) yang bagus,  maka kejahatan. Keburukan, akan terus mencuat. Propaganda kebathilan yang dikemas begitu cantik menawan hati membuat banyak orang terpikat. Bahkan berkolaborasi dengan kebaikan. Tampilan luar islami, baik, ternyata membawa misi keburukan. Tidak ada yang pernah menyangka. 

Kebaikan atau keburukan adalah suatu hal yang hitam-putih, jelas, dan tidak diragukan lagi. 

Imam Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Sunannya, begitu pula Ibnu Abi ‘Ashim di dalam as-Sunnah hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ada di antara manusia, orang-orang yang menjadi kunci-kunci kebaikan, penutup-penutup keburukan. Dan ada juga sebagian orang yang menjadi kunci-kunci keburukan, penutup-penutup kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan sebagai pembuka pintu kebaikan, dan sungguh celakalah orang yang Allah jadikan dia sebagai pembuka pintu keburukan.” (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam ash-Shahihah [1332], diambil dari ‘Kaifa Takunu Miftahan Lil Khair’, karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr hafizhahullah, hal. 5). 

Menjadi wilayah abu-abu, mana kala, kita sebagai muslimah tidak jua merasa tergerak untuk ikut terjun dalam barisan penentang keburukan. Atau justru malah mengikuti keburukan yang telah lama berkembang.

 ----> to be continued

Minggu, 29 September 2013

Cerita Malam



Malam telah larut
Mengasingkan setiap insan dalam senyap,
Di peraduan pembawa mimpi bestari.

Sepi,
Melenakan manusia yang kerap berkhayal terlalu dalam
Namun tanpa ikhtiar yang maksimal.

Bila saja manusia bisa memutar hari,
Mungkin mereka akan selalu kembali ke masa lalu
Karena mereka akan selalu tidak puas
Pada masa depan yang tak jua cerah dalam persepsinya.

Dan bukankah alam juga bergerak mengikuti rotasi waktu?

Suatu saat di atas, tinggi sekali pada puncaknya
Satu kali, berada dibawah, seratus delapan puluh derajat
Benar-benar ringsek, tak perdaya.

Tapi, sekali lagi, posisi atas atau bawah, sama sekali rancu
Bukan atas persepsi ilmu manusia yang tidak mumpuni
Tapi persepsi sang Pemilik, yang lebih berhak menilai.

Biarlah hujan menemani kesenyapan dalam kegelapan,
Asal rintik itu tidak membasahi seluruh jiwa yang sedang mencari.

Mungkin, saat ini galau, resah dan gelisah kerap hadir dalam dinamika waktu
Yang  menurut sebagian orang adalah pertanda titik nadir kita.

Tapi,  aku tidak pernah percaya begitu saja,
Bahwa, kita tidak akan sampai pada titik bawah, jika kita ikhlas
Dalam kendali pemillik.
Bila kita sabar menjalani hari dengan ikhtiar yang super lengkap.

Ah, bulan mengilang dalam selimut mendung.
Tak ingin berusaha menduga,
Biar sajalah berjalan apa adanya
Yang terpenting ialah, bisa kembali bersemedi,
Terpekur dalam suasana nyaman
Dibelantara huruf dan kata yang  tergores dalam lembar putih yang cantik.

Rabu, 25 September 2013

Pentingnya Menuntut Ilmu Bagi Seorang Muslim




Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. (Shahihul Jami’ 3913)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:      

                Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara, yaitu : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya (kedua orang tuanya).” (HR. Muslim)
 
Keutamaan Ilmu Dalam Al Qur’an Dan As Sunnah

  1. Allah akan mengangkat derajat orang berilmu:
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-oran yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (Al Mujadalah:11)
 
2         2.   Ilmu adalah warisan para nabi
Rasulullah berkata:Artinya: “Ilmu adalah warisan para nabi, para nabi tidaklah mewariskan emas ataupun dirham, akan tetapi mewariskan ilmu, barang siapa yang mengambilnya maka telah mengambil bagian yang banyak”. (Shahihul Jami Al Albani : 6297)

Refleksi Pendidikan Buah Hati

Curhat emak-emak, pagi-pagi....

Ya, benar kalau dikatakan bahwa, kebaikan apa pun harus terus diasah agar tetap terjaga motivasinya. Dan, itu terjadi pada diri saya sendiri.

Sepakat tidak, kalau mengajarkan / mendidik anak adalah suatu kebaikan ?

Kalau sepakat, yuk, kita sama-sama introspeksi diri. Sudahkah kita mampu istiqomah, konsisten, dalam memaksimalkan diri dalam mendidik anak-anak kita ?

Tepatnya, si Ibu harus terus belajar dan memotivasi diri untuk menularkan pelajaran (ilmu) yang kita miliki pada anak-anak kita.

Ujian Bagi Orang Beriman

Ringkasan Materi Kajian



Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Anbiya’: 35)

Bentuk Ujian 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada –Nya lah kami kembali. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."( QS. Al-Baqarah: 155-157).

Senin, 27 Mei 2013

Percobaan " Snack Maker "

Alhamdulillah, akhirnya gairah nge-baking muncul lagi setelah pembelian 'snack maker' kemarin itu. Awalnya memang agak bingung, akan jadi kue apa dengan alat ini. Dan bingung juga cara pakainya, perlu dioles mentega atau nggak. Tapi, teori tidak akan pernah terbukti kalau belum ada praktek. Dan, akhirnya saya putuskan untuk berani gagal dengan langsung mencoba. Biar deh gagal, toh telur yang digunakan hanya 2 buah :)
 percobaan pertama membuat brownis panggang, proses pembakarannya hanya memakan waktu selama 10 - 15 menit.

Cake tape dengan bahan sederhana, matang selama 10- 15 menit.


Besok mulai percobaan baru, resep dan step menyusul ya.............:)

Jumat, 24 Mei 2013

Kata "Insya Allah" yang Mengecewakan




Jujur, saya sempat kecewa beberapa kali dengan orang-orang yang kerap kali mengucapkan kata “ insya Allah” namun akhirnya tidak jadi melaksanakan apa yang telah dijanjikan atau dikatakannya. 

Namun, ketika rasa kecewa itu muncul, selalu saya flash back dengan peristiwa diri saya sendiri di masa lalu. Sejak dulu, banyak orang terbiasa mengucpkan kata “ insya Allah” yang justru semakin menunjukkan keenganannya untuk memenuhi janji, undangan atau hal – hal lain yang bertujuan mengajak seseorang.

Dan, kata manis tersebut juga begitu ringan terlontar dari mulut saya, tanpa tahu makna dan konsekuensinya.

Rabu, 22 Mei 2013

Happycall Snack Maker

Sudah lama kangen banget pingin baking kue-kue. Lihat postingan teman-teman di grup masak, dan di wall FB bikin ngiler. Tapi, apa daya, motivasi lagi melempem untuk sekedar ambilin oven dan mixer yang asyik ngendon di lemari. hihi.... padahal sebelumnya sudah berusaha menggiatkan selera bikin kue dengan cara ikut kursus masak, namun, niat dan nyoba bikin kue hanya di awal-awal saja setelah kursus selesai. Intinya, balik lagi pada malasnya negeluarin perangkat-perangkat itu sih :D

Perkiraan saya (nyari-nyari sumber pencetus malas) mungkin karena belum punya alat masak baru kali, ya ? setelah pembelian cetakan egg roll terakhir kali. Pas ada uang dari hasil nulis naskah LKS, daripada habis untuk jajan dan boros beliin buku & baju-baju Maza, pingin juga manjain diri sendiri dengan nambah peralatan masak. Cari, cari, dan cari,kira-kira apa ya yang mau saya beli ?

Oven listrik ? ah, sayang, belum begitu perlu. Masih ada oven tangkring yang kapasitas lebih besar (2 rak) dan masih punya wonder pan. kefikiran juga beli wajan bolak-balik dg merk terkenal itu. Tapi, kira-kira buat apa ya ?

Jadi, akhirnya saya memutuskan untuk hunting alat masak. Saat ini belum tahu mau beli apa, jalan dulu deh. Setelah sampai di supermarket, lihat begitu banyak jenis alat masak yang bikin ngiler.... dan nemu wajan yang bisa dipakai untuk buat kue lumpur muffin, dengan lubang-lubang berukuran kecil. Wah, langsung kepincut, deh. Tapi, sepertinya lubangnya terlalu kecil, mungkin ada yang lebih besar.

Walau tidak terdisplay di rak pajangan, mata saya terus menelusuri rak-rak di bagian atas yang produknya masih berada di dalam kardus. Saya hanya menebak-nebak saja produknya seperti apa berdasarkan gambar-gambar di luar kardusnya. Da, yups ! Lihat wajan berlubang-lubang, ada yang 12 lubang dan 7 lubang. Akhirnya, diantara 2 itu, saya pilih yang 12 lubang. Segera panggil SPG, dan meminta tolong untuk menurunkannya.

 Ini nih penampakan Happycall yang baru dibel, mudah-mudahan setelah ini, keinginan baking yang lama ngendap bisa kembali bangkit dan terealisasi...hiihi..:D

Sabtu, 13 April 2013

Minggu Pertama tentang Penemuan Harta Karun


 banner8MIngguNGeblog


Mencintai lingkungan  sekitar tempat tinggal beserta orang-orangnya adalah sebuah keharusan. Karena, dari rumah kita bisa membangun peradaban masa depan. Dari rumah pula kita bisa mengokohkan tiang demi anak-anak masa depan. Salah satunya adalah dengan mengenali berbagai karakter tetangga di lingkungan rumah. Dan dalam pengenalan karakter tersebut, tak jarang, sunggingan senyum, raut kesedihan, bahkan tangis menyertai setiap perjalanannya.
Aku punya sebuah kisah unik dalam mengenali karakter dan kebiasaan sebuah keluarga. Aku anggap unik karena ini terjadi di sebuah perumahan yang kebanyakan berisi para pendatang dan keluarga muda bukan di sebuah perkampungan. Dan dengan kondisi warga pendatang seperti itu, biasanya akan cepat sekali terjadi crash dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan, budaya, dan pola hidup di keluarga sebelumnya. Ceritanya di suatu hari selepas maghrib.

****

Minggu, 24 Maret 2013

Roti Mini Versi Boga Sari

Ini foto hasil penampakan dari web boga sari  



Ini saya dapat resepnya dari website boga sari. Sebelumnya pernah buat roti unyil, tapi rasanya belum lembut banget. Pas kebetulan baca resep di akun boga sari via FB, dapet deh resep ini. Saya copas saja, mungkin, suatu hari bisa buat.Enyak banget kelihatannya, jadi gatel pengin cepat bikin :D

Bahan:
225 gram Terigu Cakra Kembar
225 gram Terigu Segitiga Biru
200 gram Air es
12 gram Ragi
10 gram Garam
110 gram Gula
90 gram Butter/Margarine
20 gram Susu bubuk
2 gram Bread improver
1 butir Kuning telur
1 butir Telur utuh
20 gram Madu
5 gram Emulsifier
Cara Membuat :
  1. Aduk bahan kering sampai tercampur rata..
  2. Masukkan kuning telur, telur, madu, dan air. Aduk sampai tercampur rata.
  3. Setelah tecampur rata, masukkan margarine & emulsifier aduk sampai kalis.
  4. Istirahatkan 5 – 10 menit. Dan tutup dengan plastik.
  5. Potong timbang ± 7 gr, bulatkan kembali.
  6. Istirahakan 10 menit.
  7. Isi sesuai dengan selera (Sosis, mesis, keju, jagung,susu dll)
  8. Proofing ± 30 menit.
  9. Bakar dengan suhu ± 210OC selama 5-8 menit.

Kamis, 21 Maret 2013

Muslimah Wajib Melek Finansial



Khadijah ra, Potret Muslimah Masa Kini

Perkembangan zaman dewasa ini semakin pesat, serba bernuansa kapitalis, juga konsumtif. Sehingga mengharuskan seorang muslimah untuk tetap terus berusaha mensinergikan diri dalam keberlangsungan hidupnya. Namun, bukan berarti sebagai muslimah, kita langsung ikut tergerus dengan kondisi zaman saat ini, justru, dari peran muslimah lah semua keburukan zaman bisa di rubah sedikit demi sedikit. Salah satunya adalah kemampuan seorang muslimah untuk mengelola keuangan secara efektif dan terencana. 

Lihat saja kisah dari wanita terbaik yang disematkan Rasulullah kepadanya. Ya, Khadijah Binti Khuwailid ra yang pada masanya dulu menjadi wanita terkaya dengan perniagaannya. Etos kerja Khadijah sangat perlu diacungi jempol dan dijadikan teladan oleh para wanita masa kini. Bahkan, dari sepak terjang beliau yang begitu hebat di dunia bisnis, beliau mampu turut serta dalam membantu syiar suaminya ( Rasulullah ). 

Kamis, 14 Februari 2013

Anak Kreatif yang Banyak Akal


Salah satu ciri anak cerdas adalah memiliki kreatifitas yang tinggi. Dalam membangun kreatifitas anak diperlukan kesabaran yang tiada batasnya, karena, kreatifitas bukan hanya bawaan genetik, namun juga berkat stimulasi yang diberikan orang tua. Anak kreatif berarti ia mampu menyelesaikan setiap masalahnya dengan caranya sendiri. Atau, anak bisa melakukan suatu hal atau tindakan yang tidak terduga berdasarkan imajinasi yang ia kembangkan dalam kehidupan nyata.

Mengutip Dr. E. Paul Torrance, professor ilmu pendidikan di Universitas Minnesota, Ia mengatakan bahwa peran orang tua sangat penting dalam menemukan cara untuk meningkatkan kreatifitas anak. Dan, kemampuan ini perlu dirangsang dan diberi pengarahan sejak anak masih bayi.

Beberapa cara yang bisa digunakan dalam menumbuhkan kecerdasan anak demi merangsang kreatifitas anak adalah :

  1. Memberinya ASI (Air Susu Ibu)
  2. Meningkatkan kesehatan dengan makanan bergizi dan beri tambahan vitamin anak

Selasa, 29 Januari 2013

Air Dan Tanda Cinta-Nya

Semua kehidupan berasal dari air.
Tanpa air, dunia tak kan pernah hijau.
Tanpanya pula, manusia, hewan dan tumbuhan, tidak akan pernah bisa bertahan hidup.
Air adalah maha karya Tuhan yang indah, jika manusia mampu melestarikannya.
Air adalah tanda cinta-Nya.





Manfaat Air Bagi Kehidupan

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan manusia, porsinya justru melebihi kebutuhan akan udara. Bahkan, sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita, juga terdiri dari air. Manusia pun tidak akan sanggup bertahan hidup tanpa air, lebih dari lima hari. 

Adapun manfaat lain air bagi penyokong kehidupan manusia, diantaranya adalah :

*  Kebutuhan rumah tangga, seperti : memasak, mandi, minum, mencuci, dll.
* Kebutuhan industri, baik rumahan atau pabrik besar, seperti sarana pembangkit tenaga listrik, proses pembuatan kain-kain yang dicelup air, pembuatan tahu, dll.
Kebutuhan bisnis / perdagangan, seperti : rumah makan, penginapan.
*   Kebutuhan pertanian, peternakan.
Kebutuhan sarana dan prasarana publik, seperti : tempat rekreasi, pasar terapung pada daerah-daerah tertentu, dll.
Kebutuhan pelayaran dan penerbangan
Dan lain-lain.

Selain membawa kemanfaatan , air juga bisa menyebabkan bencana, seperti penyakit dan banjir. Penyakit yang disebabkan oleh perantara kuman yang hidup dan berkembang biak di dalam air. Juga bencana banjir yang disebabkan pula oleh tangan-tangan manusia itu sendiri yang tidak berupaya untuk melestarikan lingkungan. Imbasnya adalah ketersediaan air yang kurang atau pun justru melimpah, hingga berakibat kebanjiran.

Senin, 28 Januari 2013

Seri Anak Cerdas : Ikut Ayah Atau Bunda ?



Tidak bisa dipungkiri bahwa kedekatan emosional seorang ibu dan anaknya sudah terbangun sejak ia (anaknya) masih berada di dalam kandungan. Walau, di luar ikatan itu masih ada ikatan lain yang juga sudah terbangun sejak ia lahir ke dunia, yaitu ikatan dengan ayahnya. 

Sekuat-kuatnya ikatan dengan ayah, tetap lah ikatan ibu jauh lebih mendalam jika dalam proses kehidupan anak melalui fase yang ideal, yaitu fase di dalam kandungan  (pasti) dan menyusui. Ikatan dengan ayah ibarat pisau yang setiap hari harus di asah demi menajamkan setiap sisinya. Sedang dengan ibu, sudah terbangun sejak pisau tersebut mulai dibuat, melalui proses pembakaran, pembentukan dan akhirnya menjadi sebuah pisau. Tanpa perlu di asah pun, pisau tetap lah pisau, karena melalui sebuah proses yang menjadikan dia pisau. Kedekatan itu lah yang akan memengaruhi tumbuh kembang anak, salah satunya menjadikan ia anak cerdas, yang tentunya kelak akan menjadi kebanggaan orang tua.

Sabtu, 12 Januari 2013

Gosip Anak, gosip Orang tua



Masalah gosip adalah masalah bersama. Baik itu pergaulan antara individu, juga pergaulan dengan lingkungan dimana pun kita berada. Dan, perlu diketahui, secara langsung atau pun tidak, masalah gosip ini juga termasuk penyakit bawaan dari lingkungan terdekat. Jadi, bila seseorang dididik dengan lingkungan yang tidak terbiasa dengan gosip, maka setelah besar pun, anak akan bisa menghindari problema ini, meski, mungkin tidak sepenuhnya. Jadi, memulai untuk mendidik anak sejak kecil anak  dengan atau tanpa gosip, itu murni pilihan orang tua.

Tulisan ini sendiri juga bukan berniat untuk mengajak siapa pun bergosip, ya. Tidak ingin menceritakan siapa pun. Justru saya hanya ingin berbagi perihal gosip menggosip ini. Apa yang saya deskripsikan, dan bagaimana logat saya bercerita  pada buah hati saya, asli, itu turunan juga dari saya. Ngaku itu tidak mudah, kawan, dan ini akan menjadi introspeksi buat diri saya sendiri.

Jumat, 04 Januari 2013

Cake Gagal Total !!!



Episode Bikin Kue

Satu hal yang paling saya sukai, yaitu ngemil, apapun, asal enak menurut ukuran lidah, pasti saya santap, tak bersisa. Walaupun hobi ngemil, alhamdulillah berat tubuh saya tidak melebihi batas ideal menurut perhitungan medis. Susahnya, ketika saya sudah berumah tangga, hobi ngemil menjadi terbatas, hehe. Bagaimana tidak, dengan anggaran keuangan untuk makan yang telah disepakati bersama, mengharuskan saya berfikir cermat, bagaimana cara melampiaskan kesukaan ngemil, tanpa membuat anggaran lain ikut tersedot. 

Akhirnya, salah satu solusinya, saya mencoba untuk membuat kue sendiri di rumah, lebih hemat dan sehat. Semakin lama, saya semakin ketagihan nge-baking. Rupanya kegemaran baking-bakingan itu memberikan semangat tersendiri ke Maza yang saat itu berusia sekitar dua tahunan. Ia begitu antusias jika saya sudah memberi lampu merah, “Bunda mau bikin kue loh!” 
Bisa dipastikan ia langsung meninggalkan permainan yang sedang dilakukannya, dan tak jarang, ia malah promosi keteman-temannya “ Eh, eh, bunda ku mau bikin kue ! ayo kerumahku !” begitu biasanya sikap Maza. 

Kamis, 03 Januari 2013

MITOS ? ? ?



Seorang ibu berbisik pada ibu disebelahnya.
 “Itu kan seharusnya nggak boleh ya? Jemur pakaian bayi malam-malam!”

Saya senyum-senyum sendiri mendengarnya, ditambah lagi kalimat, 

“ Kata orang jawa..bla..bla..bla…”


Sebegitu ketatnya kah peraturan orang jawa itu ? Atau hanya sekedar mitos belaka ? Ah, saya sebenarnya paling malas ngeladenin kalimat seperti itu, disamping saya bukan penganut mitos - mitos jawa, saya juga punya keyakinan, bahwa hal-hal seperti itu (menjemur pakaian bayi malam-malam) tidak bertentangan dengan syariat islam.

Bukan sekali dua kali saya dengar tentang hal-hal seperti itu, tapi kerap kali, sejak hijrah ke kota batik ini. Dulu, ketika hamil, banyak sekali pantangan yang justru datang dari lingkungan sekitar tempat saya tinggal, bukan dari mertua, apalagi suami.

Pernah ketika lagi bantu-bantu masak untuk acara hajatan tetangga, di sini disebutnya ‘rewang’, saya melihat ujung jari saya agak sedikit kotor terkena bumbu. Karena tidak ada lap, dan merasa kotorannya sedikit, jadilah saya lap tangan kotor itu di baju, eh ada yang lihat, langsung dibilang, “jangan di lap di baju mba, ora apik, kata orang jawa, nanti anaknya belang-belang loh…!” 

Selasa, 01 Januari 2013

Be A Professional Mom’s With Acer Iconia W510

Blog Review SEO Contest Iconia 2012-2013



Saya Adalah Seorang Ibu

Menjadi Ibu adalah suatu kebahagiaan yang tidak bisa dipungkiri, begitu juga bagi saya. Namun, kebahagiaan itu juga tidak semudah kata-kata. Banyak kendala yang harus dijalani setiap harinya. Apalagi, sejak menikah, saya dan suami memiliki satu visi yang sama. Mendidik anak dengan tangan kami sendiri. Jadi, saya menerima segala konsekuensinya untuk meninggalkan karir di kantor, demi tercapainya semua tujuan bersama. 
Dan, nyatanya, seperti kebanyakan orang atau wanita kantoran, yang selalu menginginkan dirinya menjadi seorang karyawan profesional, manajer profesional, atau pun direktur profesional.


Saya pun demikian, memiliki karir di rumah bukan berarti bekerja seadanya, namun, justru berkeinginan juga untuk menyejajarkan diri dengan mereka.


Ya, tanpa basa-basi, saya katakan dengan tegas, bahwa SAYA INGIN MENJADI IBU PROFESIONAL !