SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, UNTAIAN SEDERHANA NAMUN SARAT MAKNA

Senin, 28 Januari 2013

Seri Anak Cerdas : Ikut Ayah Atau Bunda ?



Tidak bisa dipungkiri bahwa kedekatan emosional seorang ibu dan anaknya sudah terbangun sejak ia (anaknya) masih berada di dalam kandungan. Walau, di luar ikatan itu masih ada ikatan lain yang juga sudah terbangun sejak ia lahir ke dunia, yaitu ikatan dengan ayahnya. 

Sekuat-kuatnya ikatan dengan ayah, tetap lah ikatan ibu jauh lebih mendalam jika dalam proses kehidupan anak melalui fase yang ideal, yaitu fase di dalam kandungan  (pasti) dan menyusui. Ikatan dengan ayah ibarat pisau yang setiap hari harus di asah demi menajamkan setiap sisinya. Sedang dengan ibu, sudah terbangun sejak pisau tersebut mulai dibuat, melalui proses pembakaran, pembentukan dan akhirnya menjadi sebuah pisau. Tanpa perlu di asah pun, pisau tetap lah pisau, karena melalui sebuah proses yang menjadikan dia pisau. Kedekatan itu lah yang akan memengaruhi tumbuh kembang anak, salah satunya menjadikan ia anak cerdas, yang tentunya kelak akan menjadi kebanggaan orang tua.


Menjadikan anak cerdas, juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu kerja keras yang berkesinambungan dari pihak orang tua, baik dari segi fisik maupun jiwa anak kita. Untuk kategori fisik, seperti peningkatan berfikir dan kesehatan anak, salah satu ikhtiar saya adalah dengan memberikan suplemen tambahan seperti Seven Seas. Kenapa ? Karena Seven Seas memiliki beberapa keunggulan, yaitu : mengandung DHA yang tinggi, mengandung minyak ikan COD, omega 3, dan memiliki sensasi rasa jeruk yang tentunya disukai oleh anak-anak.

Dan, peningkatan kebutuhan jiwa seperti ikatan emosional bisa terbangun dengan intensitas pertemuan dan kualitas yang bagus. Dan, itu yang saya rasakan dengan Maza, anak pertama saya, buah cinta saya dan suami yang baru diketahui setelah usia pernikahan kami menginjak satu tahun.

Ceritanya begini, saat itu saya sedang memberikan Maza vitamin anak Seven Seas sambil diselingi acara menonton televisi di malam hari, tetiba, niat iseng saya muncul. Saya punya ide menanyakan suatu hal pada Maza, berkaitan dengan statement suami saya sebelumnya, yang katanya mau naik haji.

Eh, ternyata keduluan ayahnya. Ia bertanya pada Maza, apakah Maza mau ikut ? (dalam hati saya, kok, ngajak Maza doang sih, kenapa istrinya gak diajak juga sih...:D )

Karena agak gimana gitu dengan pernyataan yang tidak melibatkan saya, lalu saya lempar pertanyaan balik ke Maza (balas dendam nih….:-D ). 

“ Oh… Maza mau ikut ayah naik haji, ya ? Hm, kalau misalnya Bunda pergi juga ke rumah eyang di Depok, Ayah pergi haji, Maza mau ikut siapa ?”

“ Ikut Bunda !” katanya cepat.

“ Kenapa ?”

“ Soalnya aku kangen pengin ketemu Eyang….” Ayahnya senyum-senyum dengan jawaban Maza yang polos. 

“ Oh…kangen Eyang, ya ? Yaudah, sekarang dibalik. Kalau Ayah yang ke rumah Eyang, Bunda yang pergi haji, Maza ikut siapa ?”

Tanpa banyak mikir, lagi-lagi dia jawab “ Bunda !”

Telak deh si Ayah, senyumnya tambah lebar, dan bilang, “Yaudah, Ayah ngajak yang lain aja !”

Ho-ho-ho ceritanya si Ayah ngambek, karena tanpa perlu berfikir panjang Maza selalu memberikan jawaban yang sama “ikut Bunda !”

Sekalian saya bilang sama suami, “tuh, Yah, sedekat apa pun anak sama Ayahnya, tetap aja kalau suruh milih-milih, pasti jawabannya milih ibunya…” kata saya sambil senyum-senyum.

" Satu lagi, Yah, Maza itu anak cerdas..!" kata saya lagi sambil melenggang pergi, untuk menaruh vitamin anak milik Maza ke dalam lemari penyimpanan obat.

Dialog tersebut memang ringan, tapi sangat berarti buat saya pribadi. Siapa dulu dong, Bundanya...!  Bunda pilih yang terbaik buat Maza, vitamin anak dengan rasa jeruk, Seven Seas For Brain.



Tulisan ini diikutkan dalam kompetisi Blog Mom's & Diary bersama SevenSeas. Dan, menjadi pemenang di minggu pertama kompetisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang copas tulisan di blog saya, mohon sertakan link ya....thx...