SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, UNTAIAN SEDERHANA NAMUN SARAT MAKNA

Minggu, 30 Desember 2012

Perjalanan Panjang




Waktu terus bergulir,
Menuai tanya,
Mengikis harapan
Akan sebuah pencarian sejati.

Banyak peristiwa yang telah terlampaui,
Banyak hikmah yang masih bisa terpetik,
Namun, seakan luapan memory negatif masih menyeruak,
 Menghentak-hentak dalam kalbu.

Ada perintah untuk memulai lembar baru,
Ada sapaan untuk melalui perjalanan sarat hikmah,
Dan ada senyuman untuk mengiringi hari.


Banyak manusia terlalu terlena dalam kilau
Kehidupan yang fana.

Banyak wanita terjerat dalam kebohongan harta.

Dan banyak aktifis dakwah bingung akan hakikat.

Berjalan seadanya, layaknya air mengalir, tanpa beban.

Banyak doktrin menyelubungi lingkup geraknya,
Tanpa tahu sebab  musababnya,
Tanpa tahu ilmu dan maknanya,
Tanpa tahu untuk apa dan bagaimana menjalankannya.

Untaian Kata Bukan Fatamorgana





Aku melukis bulan,
mewarnai kertas bergambar dengan
sapuan kuas yang tajam.

Bulu-bulu kuas meliuk-liuk,
menari, menertawakan diri
yang sedang meratap
pada manusia yang tak jua mencerahkan.

Menyesali ?

Senin, 24 Desember 2012

Resep Kwetiaw Goreng

Ini ceritanya masak kwetiawa di pagi hari, karena pada kelaperan...Pas nasi habis, buka-buka lemari penyimpanan bahan, alhamdulillah masih punya kwetiaw mentah. Buka-buka kulkas juga masih punya udang dan telur. Dari pada anak dan suami keburu ribut, tanya  " makan apa, nih ?" langsung deh ngacir ke dapur, membuat sarapan pagi yang praktis, tapi lezat....



Resep Roti Kasur


Ini nih resep dari hasil kursus tata boga kemarin, yang baru sempat dicoba eksekusi sendiri di rumah, ada modifikasi sedikit juga sih... Hasilnya empuknya lebih tahan lama, walaupun sudah ngendap semalam di dalam loyang :D  Memang panas apinya kurang merata, tapi tidak terlalu gosong, kan, ya ?:D


Ini nih resepnya yang aslinya diambil dari website NCC yang sedikit saya modif

Minggu, 23 Desember 2012

Pizza Teflon Ala Bunda


Lagi dan lagi, all about pizza. Entah kenapa saya suka sekali dengan yang namanya pizza. Saya fikir, makanan kesukaan seperti ini pasti bisa dibuat sendiri di rumah. Mulai deh searching di internet. Bahan dasarnya hampir sama dengan pembuatan roti atau donat, hanya saja pembuatan agak ribet, karena harus menggunakan oven. Apalagi kalau oven yang dipakai masih oven tangkring seperti punya saya, bisa dipastikan akan lamaaa banget masaknya ( harus dipanasin dulu ovennya).

Rabu, 12 Desember 2012

Sahabat

Banyak hal yang saya lalui selama perjalanan usia ini. Saya mengenal banyak sekali orang baru, karakter yang unik dari mereka, baik di dunia nyata atau pun dunia maya. Tidak sedikit juga, yang awalnya berkenalan di dunia nyata, lalu tali silaturahim saya dan mereka berlanjut di dunia maya.

Home made French Fries

Alhamdulillah, jadi tamu baru di salah satu grup tentang balita nemu lagi resep yang asyik buat camilan balita, dan mungkin, orang dewasa juga akan suka, hehe. Ini resepnya, saya simpan dulu, buatnya besok lagi :D
Camilan ini selain mengandung karbo yang berasal dari kentang, juga ada sayurannya, jadi, gizinya bagus banget buat balita.
Ini copas-an resepnya ya.....

Resep Kaki Naga

Resep ini saya dapat dari grup Homemade Healthy Baby Food. Keliahatannya enak dan mudah. Jadi, saya simpan resep ini, lalu posting di blog, meskipun belum pernah di coba. Habis dapat langsung posting, hehe. Ini resepnya






Senin, 10 Desember 2012

Resep Pempek

Sejak kecil, walaupun bukan asli orang Palembang, ayah saya mengenalkan pada jenis makanan berbahan dasar sagu dan ikan tengiri. Namanya pempek. Rasanya enak...banget. Bahkan saat membelinya dulu, saya selalu dapat porsi 2 piring saking sukanya dengan makanan ini. Sejak kepindahan ke Solo mengikuti suami, saya sering kali merindukan jenis panganan ini. Beberapa jenis warung pempek saya datangi, dan memang rasanya tidak seenak langganan saya di Depok dulu. Iseng saya browsing resep, ingin buat sendiri. Jadinya ? Ya tetap tidak seenak rasa pempek langganan saya, hehe. Tapi, karena suka banget, ya dinikmati saja :D



Resep Kroket Gandum

Ini salah satu resep yang dibuat saat kursus tataboga di Islamic Centre. Tapi, kebetulan saat eksekusi resep ini saya sedang tidak ada di tempat. Sebenarnya dari dulu saya incar resep ini, sudah dapat dari hasil browsing, tapi belum saya coba. Pas sekali ada resep yang sudah teruji. Resep ini saya copas dari blog seorang kawan kursus.

Liburan sekolah

Ini beberapa momen liburan Maza yang terdokumentasikan saat pertengahan, akhir semester waktu masih Play Group.

                                                         Taman Satwa Jurug



AKhirussanah Maza

Kenang-kenangan foto dan video Maza saat Play Group. Moment dimana Maza terpilih sebagai The Best Student For Academic (Juara 1) di Play Group Darussalam


Maza & friends


Maza


Sekolah Pertama Maza


11 july 2011

Alhamdulillah, tanpa terasa aku sudah mengantarkan putri pertamaku, Maza, ke bangku Playgroup. Jiah, serius banget ya, kaya sudah nenek-nenek aja, mengantarkan ke bangku… hehe…

Jujur, aku dan suami mungkin masih bisa dibilang takjub, masih membayangkan, sepertinya baru kemarin aku melahirkan bidadari cantik itu. Baru kemarin sore, kok tahu-tahu, anakku sekarang sudah berusia 3 tahun, sudah sekolah pula.

Bahagianya Maza saat berangkat sekolah mungkin melebihi kebahagiaanku dulu saat memasuki halaman sekolah yang asri. Dulu, yang mengantarku adalah ibu dan pembantu rumah tangga. Setelah kewajiban mengantarnya selesai, ibu beangkat ke kantor. Dan aku ditunggu oleh ‘pembantu’ ibuku. Kalau Maza, jelas-jelas aku yang mengantar, menunggunya, bahkan menemaninya selama masa adaptasi di sekolah barunya.

Ya, Maza begitu bahagia, riang gembira, padahal aku tahu, ia terlihat sedikit mengantuk. Coba, hari ahad kemarin, sebelum ia mulai masuk, ia baru bisa tidur pukul 10.30 malam, dan bangunnya sekitar jam empat pagi. Ketika itu sedang ada pemadaman listrik dari PLN, mungkin karena tidak terbiasa gelap dengan sebenar-benarnya gelap, ia akhirnya bisa terjaga dari tidur nyenyaknya yang baru 6 jam-an.

What’s ? 6 jam bukanlah waktu yang cukup untuk Maza. Ia kubiasakan tidur dimalam hari minimal 9 jam, karena aku begitu merasakan aktifitasnya yang padat ( beuh, kaya pejabat saja ya nduk ? hehe…).

 Bukan itu masalahnya, Maza itu adalah anak yang sangat aktif, lincah, cenderung tidak bisa diam. Aku mengambil patokan 9 jam, karena ia memang istirahat sebenar-benarnya ya pas tidur itu, jadi rasanya kasihan kalau waktu tidurnya pun terganggu. Menjelang tidur pun, ia bukan tipe anak yang gampang merem. Butuh waktu minimal 30 menit hingga membuatnya terpejam, selalu saja ada alasan untuk mencari teman main.
Nah, karena waktu tidur yang kurang ini, di sekolah tadi pagi, walaupun senang, tetap saja terlihat kalau ia mengantuk. Mungkin gurunya tidak begitu paham, wong matanya dia itu bulat, jadi walaupun ngantuk, tetap saja tuh mata terlihat bulat, yang tahu ngantuk atau nggaknya, ya aku, yang hafal betul kebiasaannya tidur larut malam.

Aku amati bagaimana tadi ia menyesuaikan diri disekolah, bersama teman dan guru-gurunya. Alhamdulillah, ia tipe anak yang mudah beradaptasi, bahkan cepat sekali. Dalam hitungan belum sampai 1 jam, ia sudah mendapatkan teman bermain, bahkan sudah mengenal namanya, acung jempol buat Maza !

Satu hal, ia cenderung pemalu, walau sebenarnya ia bisa menjawab pertanyaan guru, tapi ia menjawab dengan suara yang lembut, halus. Ia juga anak yang fokus pada apa yang sedang ada dihadapannya. Biasanya ia akan mengamati dulu orang atau tontonan yang disuguhkan padanya. Ia diam, mengamati dengan seksama, terkadang tanpa ekspresi atau sekedar senyum-senyum malu. Tapi ternyata setelah ku-review di rumah, subhanallah, ternyata ia banyak mengingat apa yang ibu guru  katakan dan ajarkan disekolah.

Maza, entah mengapa, bunda selalu bangga padamu, dan ketika bunda katakan ini, bergelayut mimpi yang begitu besar padamu, bukan untuk membebanimu sayang, tapi untuk menjadikanmu generasi berkualitas yang bermanfaat untuk umat.

Esoknya, masih aku saksikan anak-anak riuh berlarian kesana kemari, tertawa, bercanda, bahkan menangis, takut berpisah pada orangtua, takut bergabung dengan teman-teman lain. Dan kamu Maza, dengan santainya kamu langsung membaurkan diri dengan teman yang lain, kau tatap guru pembimbing dengan tatapan seorang pembelajar, dan kau pun menyerap aktifitas belajar sambil bermain itu dengan sempurna.

Ah, rasanya seperti mimpi melihat dirimu ditatap kagum oleh orangtua lain yang mungkin mereka berfikir “kok anak ini bisa ya ?”
Ya, untuk anak seusia mu, kau seperti putri yang begitu menarik, kau supel, semangat, berani dan cerdas. Aku lihat, ketika ibu guru tadi menyanyikan lagu-lagu baru, kau coba mengikutinya, matamu menatap tajam kearah suara ibu guru, dan mulutmu pun seperti komat kamit menirukan. Bukan bunda membandingkan dirimu dengan yang lain, tapi, inilah yang bunda rasakan, bunda merasa menjadi ibu yang paling beruntung sedunia. Walau dulu bunda berkali mengeluh tentang dirimu yang sulit makan, susah tidur, tapi masih banyak sisi positif lain yang ada di diri mu.

Mengantuk bukan halangan membuatmu untuk tetap belajar, kau tahan kantukmu, sementara teman-teman yang lain menguap, bengong, tapi matamu tetap teguh mengambil hikmah dari semua pelajaran.

Ya Allah, mudahkan anakku menjadi seorang pembelajar sejati, mudahkan lah cahaya ilmu merasuki hati dan fikirannya, agar ia tetap bersemangat dalam kondisi apapun, sehingga, kelak, ia dapat membagi ilmu yang dimilikinya pada orang lain, aamiin…

Doa bunda selalu menyertai mu sayang…!

Mazaaya Huurin Dzakiyya, bidadari kebanggaanku, semoga langkah-langkah kecilku dan suami dalam mendidikmu, kelak bisa menjadi syafaat untuk memasuki istana di surga, aamiin….


Foto kenangan

Ini beberapa foto kenangan masa lalu saya, dimulai dari saat kuliah, sebelum menikah, hingga akhirnya ada Maza.

Saat kuliah bersama sahabat









                                                                  Saat baru menikah




Saat Maza lahir







                 

                                                                  Maza usia 2 bulan





     Maza usia 9 bulan





Maza usia 2 tahun


                                                                 Maza usia 3 tahun





Kreasiku.....

Ini beberapa gambar kreatifitas saya yang lain, dan diantaranya adalah gambar untuk buku antologi keterampilan saya. Memang, tidak semua yang saya buat di foto, hanya beberapa saja.


Selimut wadah tisue dari flanel
Pigura duduk dari flanel
Tempat pensil duduk dari kertas koran
Jepit rambut dari kertas koran
Wadah tisue dari koran
Boneka jari bentuk kucing dari flanel

Cara Membuat Boneka Jari

Hm, sedikit cerita dulu, ya ? Saya tipe orang yang tangannya susah sekali untuk diam. Karena sebab itu, saya suka mempelajari keterampilan yang melibatkan fungsi tangan saya untuk menjadikan suatu karya. Sebenarnya, karya ini biasa saja. Hanya saja ada nilai lebih buat saya sendiri. Yaitu, waktu belajar keterampilan kain flanel ini terbilang sangat singkat. Waktu itu saya diajari seorang teman SMU membuat kunciran rambut berbentuk bunga. Satu thok ! dari pelajaran singkat tersebut, saya bisa melatih dan berbagi ilmu pada anak-anak sekitar, dan saya mendapatkan fee melalui keterampilan ini.

Makin diselami saya makin penasaran. Akhirnya, saya membeli beberapa buku yang masih berkaitan tentang karya dari flanel ini, juga meminjam buku dari salah satu teman. Setelah lulus kuliah, sambil menunggu panggilan kerja, saya buat berbagai macam aksesoris, lalu menjualnya. Lumayan deh, bisa balik modal (waktu itu modal saya 500rb).

Dan, satu waktu, saya iseng menawarkan diri untuk membuatkan boneka jari yang gambarnya saya ambil dari hasil searching internet. Ternyata orangnya mau. hahay, jadilah boneka jari ala saya ini dibuat. Dan, setelah itu, ada tawaran dari teman untuk memberikan pelatihan pada anak-anak sekolah dasar untuk mengisi liburan mereka.

 Ini nih gambar boneka jarinya....



Lucu, kan.......? hehe

Saya juga baik loh ! Ini saya kasih cara buatnya ya...




Alat dan Bahan :

  • Kain flannel warna kuning, putih, oranye (selera)
  • Lem lilin
  • Tembakan untuk lem
  • Pensil dan kertas dupleks untuk  membuat pola
  • Manik-manik hitam
  • Gunting
  • Benang jahit warna kuning, hitam
  • Dakron
  • Tusuk Sate

Cara Membuat

Bagian kepala
  • Gunting bagian dasar kepala sesuai pola
  • Beri salah satu bagian kepala tersebut dua buah mata, jahit dengan warna benang yang sesuai.
  • Gabungkan kedua buah bagian kepala, jahit dengan tusuk feston.
  • Sisakan sedikit lubang jahtitan untuk memasukan dakron, setelah penuh, taruskan jahitan.
  • Beri tambahan flannel menyerupai cangkang telur yang pecah dibagian kepala, temple dengan lem tembak.
  • Beri tambahan flannel dibagian mulut anak ayam.

Bagian badan :
  • Gunting bagian badan dan tangan sesuai dengan pola yang telah dibuat
  • Jahit dengan menggunakan tusuk festoon disetiap sisinya, sisakan pada bagian bawah untuk tempat masuknya jari.

Penyelesaian :
  • Gabungkan flannel bagian kepala ke bagian badan dengan menggunakan lem tembak
  • Beri tangan pada bagian badan.
SELAMAT MENCOBA SAHABAT !





My Book’s


Mungkin ini belum seberapa, namun, inilah yang akan menjadi kenang-kenangan dariku buat anak cucuku kelak. Semoga semua segera terselesaikan, dan bisa berkarya semakin banyak lagi, dan Allah meridhoinya. Aamiin.

Debut pertama di buku antologi :

Antologi 1 : Kisah inspiratif tentang jodoh (Masih proses di penerbit)
Antologi 2 : Buku keterampilan Perlengkapan Rumah Tangga Aneka Bahan (proses penerbit Andi)
Antologi 3 : Puisi adalah Hidupku (sudah terbit)
Antologi 4 : Keterampilan daur ulang kertas koran (masih proses penerbit)
Antologi 5 : Kumpulan cerita pendek untuk anak dhuafa (sudah terbit)

Debut kedua buku solo sebanyak 6 buah. Berupa buku anak bergambar yang diterbitkan oleh penerbit Era Intermedia.
Judul-judulnya :

1. Aisha dan Pulpen Temuannya
2. Aisha dan Pungkus permennya
    3. Menjenguk Teman yang Sakit
    4. Adab makan
    5. Sita Sayang Mama
    6. Saling Menyayangi