SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, UNTAIAN SEDERHANA NAMUN SARAT MAKNA

Kamis, 16 Oktober 2014

Resep Pai Susu



Pai Susu
Pai susu
Lama banget saya tidak mengisi blog. kangen alias rindu. Sama rindunya dengan tidak pernah lagi saya menulis karena ada beberapa kendala. Salah satunya laptop, pastinya, vital sekali dong yaaaaaaa?   Ibarat rumah, mungkin debunya sudah banyak sekali. Sarang laba-laba dimana-mana. Sekarang, waktunya bersih-bersih, merapikan, dan kembali menulis. Kira-kira mau diisi apa ya  ? #kok malah nanya :D
Sebagai awalan, saya coba posting resep saja ya, mudah-mudahan bermanfaat buat pengunjung, hehe. Tepatnya buat saya pribadi.

Resep ini saya uji cobakan, saat rumah saya ketempatan buat arisan RT di perumahan. sekitar 50 orang. Saya fikir, dari pada saya pesan di luaran, dan sepertinya belum banyak toko roti yang menjual pai ini, kebanyakan pai buah sih, yang saya tahu. dan kebetulan juga saat itu sedang booming nih kue, jadi layak untuk di coba. Oh ya, cobanya sih sudah lama, cuma memang saya dulu sedang malas nulis, jadi, kalau pun posting sekarang belum terlambat, kan ? hehe # pembenaran.

Saya ubek-ubek google, dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada resepnya mbak riecke, jagoan masak di NCC :) cuma saya buat agak sedikit lebih tipis, biar jadinya lebih banyak, hemat booo :)

 Ini resepnya :


Egg Tart (Pie Susu)
by Ricke Indriani

Bahan kulit/crust:
300 gram margarin/butter
2 sdm gula halus (munjung)
3 kuning telur
500 gram tepung terigu protein sedang/all purpose flour

Cara membuat:
1. Campur semua bahan menjadi satu dengan  sendok kayu hingga adonan berbutir-butir dan tercampur rata. 
2. Padatkan dan bulatkan hingga mudah dipulung. Cetak dalam cetakan pie yang sudah dioles tipis dengan margarin. Sisihkan.

Bahan filling:
300 ml susu kental manis (kurang lebih 1 kaleng)
400 ml air
8 kuning telur, kocok lepas
30 gram tepung custard ( tepung kentang)
1-2 sdt vanilla susu

Cara membuat:
1. Campur susu kental manis dan air, aduk rata. 
2. Masukkan kuning telur. Aduk rata. 
3. Masukkan tepung custard dan vanilla. Aduk rata. Saring.
4. Tuang filling ke dalam adonan kulit pie yang sudah dicetak sampai penuh.
5.  Panggang dalam oven suhu 160'C selama 45 menit hingga filling set dan menguning.
6. Angkat dan keluarkan dari oven. Diamkan sekitar 10 menit hingga hangat, baru keluarkan dari cetakan.






Selasa, 27 Mei 2014

Bertanya Tentang Apa ?



Kau tahu ?
Hujan merimbunkan dedaunan,
Menapaki asa, lalu menumbuhkan bunga aneka warna.
Hujan melengkapi  kesunyian
Menjelajahi  kepenatan
Hingga meninggalkan aroma harum pada tanah kering
Saat manusia melenggang meresapi makna kehidupan.

Minggu, 18 Mei 2014

Maza, Sumber Inspirasiku !




Maza. Putri pertamaku yang usianya kini menginjak empat tahun enam bulan. Sejak awal kelahirannya, aku banyak belajar tentang bagaimana menjadi ibu yang terbaik untuknya. Maklum, aku hidup merantau, jauh dari orang tua dan saudara. Jadi, segala sesuatu yang aku jalani, masih berupa trial and error. Mencoba-coba dengan guru berupa nasehat dari orang yang lebih berpengalaman, panduan buku-buku dan fasilitas internet. Dan, segalanya memang tidak mudah.

Di awal-awal kelahirannya, aku belajar cara memandikan bayi, mengganti popok, menyusui yang baik, dan segala hal yang memang harus dipelajari oleh seorang ibu muda. Dan, aku menyukai segala proses yang sungguh alamiah, belajar dari kesalahan untuk menjadi lebih baik.

Selasa, 06 Mei 2014

Makar Siapa ?




Hm, begini ceritanya. Siang tadi, ketika saya buka facebook melalui HP, ada sebuah status yang membuat saya cukup bingung memikirkan apa maksud dari status tersebut. Begini isinya :

“ Dengar kabar temanku mau pindah ke kota sebrang. Ya Allah, berikanlah kemudahan jalan padaku agar bisa segera pindah dari kota Solo ini .“

Kalau saya bukan merupakan bagian dari penduduk Solo, mungkin saya tidak akan sepenasaran itu. Tanpa fikir panjang lagi, saya pun membuka komentarnya yang hanya berisi dua buah komentar. Yang pertama, hanya salah seorang temannya yang menanyakan kabarnya, yang kedua, jawaban dari penulis status. 

Minggu, 23 Februari 2014

Resep Cake Tape

 Resep ini praktis dan lembut banget' lebih enak lagi dikasih parutan keju di atasnya. Jajanan ini kalau malas pakai oven bisa buat dengan menggunakan "snack maker" bulat.


Bahan :
400 gr tape singkong yang kuning dan lembut teksturnya, haluskan
200 gr terigu (aku pakai segitiga)
200 gr gula pasir
200 gr mentega/margarine (dicairin)
1 Sachet susu kental , dicampur langsung ke tape singkong yang sdh dilumat
5 butir telur
1/2 sdt SP/TBM (boleh juga pakai baking powder)
keju, serut secukupnya

Cara :
1. Tape + susu dicampur, dihalusin
2. kocok telur+gula+SP, sampai putih ngembang
3. masukan terigu, aduk rata
4. masukan tape, aduk rata
5. masukan mentega cair, aduk balik sampai rata
6.masukan kedalam loyang tulban, taburi keju parut diatasnya
7. panggang kurleb 40 menit, api kecil
7. angkat, sajikan

Kamis, 05 Desember 2013

Menjadi Orangtua Protektif, Perlu ?

Tulisan ini adalah kisah nyata yang dialami oleh seorang ibu dan kemudian di share di sebuah grup parenting yang saya ikuti. Semoga bisa diambil hikmahnya. Dan, tulisan ini pas sekali dengan kegalauan saya beberapa waktu ini, akhirnya Allah membukakan jalan lewat tulisan ini, dan langsung saja saya share. 


Ditulis oleh Novelia Ummu Nayfah

—Baik dibaca para orang tua dan calon orang tua—

Nayfah, putri saya, bisa dibilang “anak pingitan”. Saangat jarang main keluar bersama teman-temannya kecuali saya mendampinginya. Saya tak peduli para tetangga mengatakan saya ”overprotektif” atau apalah. Saya hanya ingin perkembangan Nayfah bagus, tidak terpengaruh dengan pergaulan yang bisa membuatnya menjadi ”anak nakal”.

Jumat, 11 Oktober 2013

Kisah Inspiratif



 Kisah ini saya tuliskan bukan dalam rangka mengumbar aib siapapun dan tidak ada tujuan berlebihan, kecuali hanya untuk bertafakur, bahwa sesungguhnya segala kejadian di muka bumi ini hanya dengan izin Nya. Kun Fayakun. Dan semakin menyadarkan kita bahwa segala hal yang kita lakukan tidak pernah terlepas dari skenario pemilik jiwa, Rabb semesta alam.

Saya bercerita dengan menggunakan pov orang pertama dan hanya cerita singkat saja, mudah-mudahan bisa dijadikan bahan renungan untuk diri kita masing-masing.

************

Aku seorang ibu rumah tangga yang memiliki suami yang berusia 10 tahun lebih tua dariku. Suamiku adalah orang yang bertangan dingin pada bisnis yang digelutinya, di bidang property dan pemilik hotel.