Hm, begini ceritanya. Siang tadi,
ketika saya buka facebook melalui HP, ada sebuah status yang membuat saya cukup
bingung memikirkan apa maksud dari status tersebut. Begini isinya :
“ Dengar kabar temanku mau pindah ke
kota sebrang. Ya Allah, berikanlah kemudahan jalan padaku agar bisa segera
pindah dari kota Solo ini .“
Kalau saya bukan merupakan bagian
dari penduduk Solo, mungkin saya tidak akan sepenasaran itu. Tanpa fikir
panjang lagi, saya pun membuka komentarnya yang hanya berisi dua buah komentar.
Yang pertama, hanya salah seorang temannya yang menanyakan kabarnya, yang
kedua, jawaban dari penulis status.
Tulisan di komentar tersebut menggunakan
bahasa jawa halus. Untuk mengartikannya saya harus bertanya dulu sama suami,
yang kebetulan masih di rumah, dan sedang membuat kopi. Artinya, kurang lebih,
ingin segera pindah karena tidak nyaman. Dari jawaban suami, makin timbul
banyak pertanyaan dalam benak saya. Karena tidak sabar menduga-duga, langsung
saja saya ngomong ke suami.
“ Memang, ada apa dengan Solo, Yah ?”
Dengan tenang, suami saya menarik
kursi plastik putih yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri.
“ Aku mau cerita, tapi harus dijaga,
ya ?”
“ Emang ada apa ?”
Mulailah ia bercerita tentang Solo,
tentang target-target apa yang sedang dan akan terjadi kelak di kota budaya
itu. Dan, tentang dari mana ia mendapatkan informasi tersebut. Insyaallah
valid. Dan ternyata itu sudah menjadi bagian informasi umum di kalangan para
aktifis dakwah lapangan. Saat mendengar rentetan cerita, saya hanya bisa bilang
“ Wow!” antara percaya dan tidak percaya.
Intinya, kekuatan elit politik dalam
masalah perebutan kekuasaan, pencitraan, dan pengambilan simpati masyarakat,
harus mengorbankan nyawa orang-orang yang lugu. Mendramatisir suatu konflik
yang sengaja dibuat, agar pandangan masyarakat tentang suatu hal semakin kacau.
Dalam hal ini, jelas sekali masalah SARA.
Saya tidak bisa menyebutkan seperti
apa sepak terjangnya, target apa yang mereka buat terhadap kota ini, dan segala
tetek bengeknya. Karena, ini memang bukan konsumsi publik. Hanya sekedar warning agar kita bisa lebih
berhati-hati, dalam menilai sesuatu yang tampak di depan mata. Walau
sebenarnya, sebagai agama mayoritas dan keinginan kuat untuk menyampaikan
kebenaran sudah begitu tidak bisa diredam. Hanya saja, terhalang oleh banyak
faktor, diantaranya bukti-bukti konkrit, backing-an
pihak-pihak yang bargaining position-nya
kuat, tentu bisa membantu mengurangi makar yang tengah dibuat di Solo ini.
Para elit yang memiliki kepentingan
pribadi, backingan militer yang kuat, dan finansial yang memadai memang sedang
mengguncang Solo, berupaya menjadikan Solo menjadi Ambon kedua, dengan
kerjasama dengan beberapa komponen yang berpengaruh, salah satunya adalah
pengembang perumahan. Begitu detail rencana kaum intel dan elit politik. Dan
begitu mudahnya, mereka menjadikan tumbal atau korban orang-orang yang tidak
bersalah demi kekuasaan. Rezim soeharto terlalu dalam mengakar pada orang-orang
yang berada di bawahnya, dan masih terus menjadi lingkaran setan, walau
soeharto sendiri telah wafat.
Ah, jujur saja, saya pusing mendengar kenyataan
yang diungkapkan oleh suami. Kenyataan bahwa, kejahatan terselubung dengan
wajah manis mereka begitu nyata dan terencana. Bahkan mungkin bisa dibilang
lebih jahat dari Soemanto, si pemakan daging manusia. Terlalu banyak yang
dikorbankan, yang dijadikan kambing hitam, dan di eksploitasi. Tapi, tetaplah,
makar-makar seperti itu akan tercium juga dengan tangan-tangan Allah.
Dan, kota
Solo yang terkenal agamis, memang sulit ditaklukan, karenanya, program mereka
saat ini begitu halus. Yang jelas, sehebat-hebatnya makar yang dibuat manusia,
jauh lebih besar makar yang Allah buat. Dan itu diperuntukan bagi orang-oang
zalim dan tidak beriman kepada-Nya. Semoga Allah selalu melindungi saya,
keluarga dan orang-orang muslim lainnya sampai kapan pun, aamiin. Wallahu
a’lam.
Ya, begitu dulu ya cerita sekilas ini.
Semoga bisa diambil hikmahnya, dan bisa membuat kesimpulan sendiri ya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang copas tulisan di blog saya, mohon sertakan link ya....thx...