Jujur, saya sempat kecewa beberapa kali dengan orang-orang
yang kerap kali mengucapkan kata “ insya Allah” namun akhirnya tidak jadi
melaksanakan apa yang telah dijanjikan atau dikatakannya.
Namun, ketika rasa
kecewa itu muncul, selalu saya flash back dengan peristiwa diri saya sendiri di
masa lalu. Sejak dulu, banyak orang terbiasa mengucpkan kata “ insya Allah”
yang justru semakin menunjukkan keenganannya untuk memenuhi janji, undangan
atau hal – hal lain yang bertujuan mengajak seseorang.
Dan, kata manis tersebut
juga begitu ringan terlontar dari mulut saya, tanpa tahu makna dan
konsekuensinya.