Alhamdulillah, dapat penyemangat setelah membaca statusnya teman via facebook. Begini statusnya :” Mau belajar nulis lagi ah, semoga bermanfaat untuk masyarakat purworejo”. Dapat semangat sekaligus dapat inspirasi baru, terimakasih atas statusnya ya…J
Bahagia rasanya bila setiap hari bisa kita lalui dengan semangat dan selalu punya inspirasi baru. Semangat untuk menjalani rutinitas walau membosankan. Semangat untuk terus belajar dan berkarya semampu yang bisa kita lakukan. Semangat untuk bisa membagi pelajaran dan karya yang kita miliki. Dan yang tak kalah pentingnya adalah semangat untuk terus memperbaiki diri menjadi lebih baik. Subhanallah, begitu indahnya semangat.
Ada petikan hadits : beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati esok, dan bekerjalah kamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya.
Dari hadits tersebut, jelas sekali bahwa ketika kita mau beribadah, mau bekerja atau berkarya, yang dibutuhkan pertama kali adalah kemauan, dilanjutkan dengan semangat. Ketika manusia sudah ingin melakukan sesuatu, tapi tanpa adanya semangat, niscaya hal tersebut hanya terbatas pada sebuah keinginan, mimpi, khayalan. Namun, bila kemauan tersebut sudah teriringi dengan semangat, seakan ada sebuah titik terang untuk menempuh perjalanan mencapai sesuatu hal yang diinginkan.
Yang kerap kali menjadi pertanyaan adalah, bagaimana cara menjaga semangat tersebut setiap hari ? sementara begitu banyak hal yang harus dilakukan secara monoton. Dan tak sedikit pula rintangan yang kita dapatkan dalam setiap peristiwa yang kita jalani, yang biasanya bisa melemahkan semangat, bahkan memupuskan semangat.
Saya ingat, ada sebuah pepatah yang bisa kita renungi bersama :
Semua bunga esok hari ada dalam benih hari ini.
Semua hasil esok hari ada dalam fikiran hari ini. ( Aristoteles)
Atau :
Kemuliaan manusia terletak pada pikirannya( Pascal ).
Dalam pepatah tersebut ada sebuah gambaran bahwa kekuatan diri kita ada dalam fikiran-fikiran kita. Dengan fikiran-fikiran yang selalu positif tentang diri kita hari ini, hari esok, dan masa depan, maka akan membawa suatu pencerahan bagi diri kita untuk menjadi lebih baik. Ketika manusia semakin hari semakin baik, semakin santun, semakin menghayati perannya sebagai hamba, maka secara otomatis kemuliaan diri kita akan mengikut, baik dimata Allah maupun dimata manusia. Dan, sekali lagi, fikiran positif mampu menjadi titik balik bagi diri, manakala begitu banyak orang mencela, menghina, mengumpat. Ketika, fikiran sudah positif, kita membaca deretan kalimat negatif sekalipun, tak kan ada amarah, resah, gelisah, justru yang ada hanyalah semangat. Mungkin dilain sisi, ada semangat untuk menunjukkan, bahwa kita bisa, bahwa kita tidak seperti yang dibicarakan. Namun, yang terpenting adalah kita sudah mampu mengenyahkan rintangan negatif dari dalam diri kita, yaitu menghadirkan fikiran-fikiran yang selalu positif. Kalau fikiran sudah positif, biasanya secara otomatis semangat datang. Bahkan semangat untuk terus maju, berjalan kearah yang lebih baik akan sangat mudah terjaga. Dan itulah efek yang sangat dahsyat ketika kita mampu menghadirkan fikiran positif dalam segala hal, segala situasi, dan segala tempat.
Mari kita terus introspeksi diri dan selalu belajar untuk semakin positif.
Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yang copas tulisan di blog saya, mohon sertakan link ya....thx...